Irna Narulita Dimyati menegaskan komitmennya terhadap pendidikan yang setara dan inklusif bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Menurutnya, pendidikan adalah hak dasar setiap individu, dan tidak boleh ada yang tertinggal—terutama mereka yang berasal dari kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
“Pendidikan bukan hanya untuk mereka yang mampu secara fisik atau ekonomi, tapi untuk semua anak bangsa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” tegas Irna dalam salah satu pernyataannya. Ia menekankan bahwa kesetaraan dalam pendidikan merupakan fondasi penting bagi terciptanya keadilan sosial dan kemajuan daerah.
Irna memandang bahwa sistem pendidikan harus mampu mengakomodasi keberagaman peserta didik. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan untuk membangun lingkungan belajar yang ramah dan adaptif terhadap berbagai kebutuhan. Ini mencakup penyediaan fasilitas pendukung, pelatihan khusus bagi guru, hingga kurikulum yang inklusif.
“Anak-anak dengan disabilitas memiliki potensi besar. Kita sebagai masyarakat, apalagi sebagai pemimpin, harus memastikan mereka memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Karena dari sanalah masa depan mereka dibentuk,” ujarnya.
Langkah konkret yang didorong Irna antara lain adalah pengembangan sekolah inklusi, penguatan program kesetaraan seperti Kejar Paket A, B, dan C untuk mereka yang putus sekolah, serta dukungan terhadap inisiatif literasi di daerah terpencil. Ia percaya bahwa pendidikan yang merata tidak hanya menyentuh anak-anak di kota besar, tetapi juga harus menjangkau desa-desa dan pelosok yang selama ini masih tertinggal.
Meskipun dikenal aktif dalam isu pemberdayaan perempuan dan ekonomi kerakyatan, Irna menegaskan bahwa perjuangan untuk pendidikan yang setara merupakan prioritas utamanya. Baginya, pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan semua warga negara pada kesempatan yang lebih baik, termasuk untuk hidup mandiri, berkarya, dan berkontribusi dalam pembangunan.
“Kita tidak bisa bicara tentang kemajuan daerah tanpa memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke pendidikan yang layak. Kesetaraan dalam pendidikan bukan hanya soal fasilitas, tapi juga soal perubahan pola pikir kita dalam menerima perbedaan,” tutur Irna.
Dengan pandangan tersebut, Irna Narulita Dimyati terus mengajak semua pihak—baik pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat sipil—untuk bersinergi dalam membangun sistem pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan menjangkau semua kalangan. Karena baginya, pendidikan yang merata adalah pondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang berdaya dan bangsa yang maju. (azis)
