Irna Narulita Dimyati menggagas pembangunan Museum Geopark Ujung Kulon sebagai langkah nyata untuk memberikan edukasi tentang geologi dan konservasi alam kepada generasi muda, khususnya anak-anak di Pandeglang.
Museum ini dirancang menjadi ruang belajar terbuka yang memperkenalkan konsep geopark dan sejarah terbentuknya wilayah Pandeglang yang berada di atas lempeng geologi besar yang terbentuk sejak ratusan hingga ribuan tahun lalu. Melalui pendekatan yang menarik dan mudah dipahami, Irna ingin anak-anak mengetahui bahwa Pandeglang bukan hanya kaya akan alam, tetapi juga memiliki nilai sejarah geologi dunia yang penting.
Edukasi Sejak Dini untuk Cinta Bumi
Menurut Irna, penting bagi anak-anak untuk memahami bagaimana wilayah mereka terbentuk, serta kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan. “Pandeglang berada dalam kawasan yang terbentuk akibat pergerakan lempeng bumi. Ini bukan hal kecil. Anak-anak perlu tahu bahwa tempat tinggal mereka punya sejarah geologi yang luar biasa,” ungkap Irna.
Museum ini akan menghadirkan berbagai materi edukatif seperti koleksi batuan, fosil, ilustrasi interaktif proses geologi, hingga simulasi digital yang menggambarkan dinamika bumi dari masa ke masa.
Ujung Kulon: Geopark Bernilai Dunia
Kawasan Ujung Kulon dikenal sebagai taman nasional sekaligus situs warisan dunia UNESCO. Namun di balik keindahan alam dan keberadaan badak Jawa yang ikonik, Ujung Kulon juga menyimpan kisah geologi yang sangat berharga. Struktur tanah, pegunungan, dan pantainya terbentuk dari aktivitas vulkanik dan pergeseran lempeng bumi yang kompleks.
Irna berharap museum ini dapat menjadi jembatan antara sains dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan mengenali sejarah geologis wilayahnya, masyarakat bisa lebih bijak dalam menjaga lingkungan dan memahami risiko serta potensi yang ada.
Dorong Wisata Edukatif dan Ekonomi Lokal
Selain edukasi, kehadiran museum ini diharapkan turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Museum Geopark Ujung Kulon akan menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik bagi pelajar, peneliti, hingga wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kita ingin museum ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga menjadi pusat pergerakan ekonomi. UMKM bisa tumbuh, lapangan kerja baru bisa tercipta, dan Pandeglang punya identitas kuat sebagai wilayah dengan kekayaan alam dan sejarah geologi yang unik,” ujar Irna.
Kolaborasi dengan Akademisi dan Ahli Geologi
Dalam proses perancangannya, Irna juga menggandeng akademisi, pakar geologi, dan institusi pendidikan untuk memastikan museum ini menyajikan konten yang akurat dan menarik. Pendekatan kurikulum dan teknologi interaktif menjadi fokus utama agar museum dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan, termasuk anak-anak usia dini. (azis)